Dari beragam jenis kalung wanita yang ada di pasaran, kalung berlian solitaire bisa dikatakan menjadi model paling populer dan banyak dipilih oleh para kaum hawa dari dulu hingga sekarang. Tampilannya yang simple, elegan namun tetap terkesan mewah menjadi alasan utama mengapa model klasik ini masih tetap eksis hingga saat ini.
Selain itu, kalung wanita dengan liontin berlian solitaire juga dianggap sebagai model paling aman untuk digunakan dalam acara apapun dan dipadukan dengan segala jenis busana, baik formal maupun casual karena desainnya yang sederhana mampu memberikannya tingkat fleksibilitas tinggi.
Meski demikian, dalam pemilihannya tetap harus memperhatikan beberapa hal agar bisa mendapat hasil maksimal. Berikut kami hadirkan tips-tips dalam memilih cincin berlian solitaire untuk dengan tepat.
- Pilih jenis logam
Tips pertama yang perlu diperhatikan adalah pemilihan jenis logam sebagai material utama lace atau rantai kalung. Ada berbagai jenis logam mulia yang cocok dan biasa dipadukan dengan berlian, diantaranya yaitu platinum, emas, dan perak.
Selain ketiga jenis logam diatas, ada pula material lain yang bisa dipertimbangkan sebagai alternatif , seperti palladium dan titanium yang lebih terjangkau dan hypoallergenic.
- Tentukan warna logam dan berlian
Selain memilih jenis material, Anda juga perlu memperhatikan warna logam yang dipilih dan menyesuaikannya dengan berlian. Misalnya, jika Anda akan menyematkan berlian berwarna putih atau kuning, maka alangkah baiknya jika logam yang dipilih berwarna putih, seperti palladium, titanium, emas putih, perak, platinum.
Dengan demikian, perhiasan tersebut akan terlihat matching karena warnanya senada sehingga dapat menyempurnakan penampilan Anda menjadi lebih anggun sekaligus elegan.
- Sesuaikan panjang alung
Panjang kalung memiliki peranan penting dalam mempengaruhi kenyamanan serta keamanan saat perhiasan tersebut digunakan. Setidaknya ada tiga model dengan ukuran panjang yang berbeda, mulai dari princess, opera, dan choker.
Model princess memiliki panjang kurang lebih 43-48 cm sehingga membuat liontin akan jatuh tepat di bawah tulang selangka sehingga membuatnya cocok untuk berbagai kesempatan. Sedangkan model choker memiliki panjang kurang lebih 35-40 cm, sehingga membuatnya terkesan menempel ketat di pangkal leher. Sementara itu, model opera memiliki ukuran lebih panjang, berkisar 70-91 cm, dan bisa digunakan dengan styling satu atau dua lilitan.
- Pilih model rantai
Selain panjang, setiap model kalung juga memiliki model yang menentukan desain serta ketebalannya. Akan tetapi, ada tiga model rantai yang sangat ideal untuk dipilih, diantaranya yaitu long, short, figaro dan cable.
Ketika menentukan model kalung, pastikan rantai tersebut memiliki ukuran serta ketebalan yang mampu untuk menahan liontin berlian solitaire yang disematkan, ya!
- Tentukan bentuk liontin
Berlian untuk sebuah liontin berlian memiliki potongan atau bentuk (cut and shape) yang sangat beragam. Masing-masing bentuk tentu memiliki harga yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pastikan Anda memilih bentuk liontin yang sesuai karakter pribadi serta anggaran yang dimiliki.
Sebagai rekomendasi, ada beberapa potongan berlian untuk liontin yang paling populer dan banyak dipilih, seperti seperti, round, cushion, oval, pearl, radhian, marquise, dan lainnya. Untuk tampilan mewah, elegan namun tetap simple, sebaiknya Anda memilih berlian round cut yang memiliki bentuk bulat sempurna sehingga membuat pancaran kilaunya lebih maksimal.
Itulah dia beberapa tips yang bisa Anda terapkan ketika akan membeli kalung berlian. Untuk hasil terbaik, pastikan Anda hanya membelinya di Frank n Co, ya!
Brand perhiasan tersebut menyediakan berbagai kalung wanita berliontin berlian solitaire yang bisa dipilih sesuai keinginan. Untuk informasi lebih lanjut Anda bisa mengunjungi laman resmi Frank n Co sekarang juga!